MOST RECENT

|

Rimbo Bujang Ketika Itu


familiar dan berkembang....ketika Rimbo Bujang masih jadul,kata mbah saya(Alm.Atmowiyono) dulunya itu para nenek moyang kita untuk menebang sebuah pohon saja ada yang sampai menghabiskan waktu satu minggu bahkan lebih.ya mungkin keadaan seperti ini wajar aja karena jauh sekitar 30 tahun yang lalu yang namanya mesin penebang kayu hanya dimiliki oleh sebuah perusahaan saja.Kata mbah seh ketika pertama kali transmigrasi itu cuman dibekali alat seadanya seperti cangkul,parang,gergaji potong manual (graji gesek jarene...mbah).Demikian yang namanya hutan rimba yang isinya bukan hanya demit dan pohon-pohon besar saja tetapi perjuangan demi masa depan yang lebih baik trnyata itu semua bisa dikalahkan dan sekarang terwujud apa yang menjadi rintisan simbah lan poro sesepuh dulu.Pada tahun 70an mungkin masih berbau jamanya blanda atau jepang (kata mbah Londo..) jadi orangtua kita makanya juga masih sering makan tiwul,gatot,gogek dan nasi jagung.Tapi alhamdulilah seiring perkembangan kota dan kemajuan desa kini hal yang menjadi proses perbaikan saat itu kini terwujud dengan sejahteranya kita semua di kecamatan Rimbo Bujang.
suatu yang sangat ironis bagi kita khususnya masyarakat Rimbo Bujang jika kita kurang bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita.Banyaknya kultur kehidupan mulai dari Jawa,Minang,Kerinci,Medan dan pribumi (Jambi) membuktikan bahwa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat bukan hanya terwujud dari mudahnya perekonomian tapi juga hubungan antar suku beragama sangat terjalin dengan baik.
jika kita tarik lagi waktu jamanya mbahnya dulu...ne kata simbah lo.untuk nonoton TV aja yang dulunya hanya ada siaran TVRI dan gambarnya hitam putih saja itu dalam satu desa hanya ada sekitar 2 orang yang punya,bayangin aja jika kejadian ini menimpa kita,jadul banget bukan.
mungkin cerita tentang rimbo bujang sendiri masih banyak sumber ,dan cerita yang bisa di gali namun yang jelas dengan adanya Perkebunan karet yang dikelola oleh mayoritas masyarakat Rimbo Bujang semoga bisa menambah peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Rimbo Bujang.

Posted by Agus Nuryanto on 11/23/2008. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

10 Komentar for "Rimbo Bujang Ketika Itu"

  1. memang bener dulu rimbo benar2 hutan rimba,tapi sekarang semoga menjadi metropolitan yang tetap terjaga semuanya...

  2. sama juga dengan crita mbah saya dulu,berarti mbahmu pejuang juga ya mas....hehe

  3. ya sebagai anak putune kudu bersukur...mbiyen ki mbah lan wong tuone dewe jek mikirne dewe.

  4. Anonymous

    Posisi Rimbo bujangnya dimana nih... :mrgreen:

    Sepertinya orang Rimbo bujang sudah mulai menampakkan taringnya di dunia maya.

    Hanya saja kebanyakan Semangatnya tinggi hanya di awalnya saja, kalau sudah lama drop...!!!

  5. Anonymous

    Satu lagi...
    Sepertinya nggak pakai nama rimbobujang.blogspot.com nggak ada masalah.. Selama kita ngeblognya baik.. Nama blog nggak tentu mencerminkan orangnya kok :mrgreen:
    Kedua..
    Moderasi komentarnya di hilangkan biar enak kasih komentarnya.... Nggak usah takut di marahi pembaca... :mrgreen:

    Ok terus maju bro...!!!!

  6. posisi di Rimbo Mulyo ( Unit III) mas..jalan 22

  7. Anonymous

    Waahhh...wahhh....

    wis lali karo aku ra..?

    sekarang udah buka internet di unit 2, trus maju rimbo bujang.


    Kandasel


    Mas IPRAShyunip

  8. Anonymous

    saiki udah pada pinter2 ngenet ya...

    bagus...bagus...moga2 bisa membawa kemajuan di Rimbo Bujang...


    Balik Kampung ya.....
    Banyak tugas disini yang belum siap.

    kalo pulang mampir ke Planet Internet ya...

    Depan columbus Rimbo Bujang

  9. wah...ga lupa mas.Alhamdulilah lo dah banyak kwemajuan,Mas pras emailnya dong....

  10. Anonymous

    maspras83@yahoo.co.id

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added