MOST RECENT

|

Mewujudkan Generasi Tangguh Rimbo Bujang

Berdiri diatas kegigihan masyarakat untuk membangun dan berkembang dari tahun 70-an hingga kini masih menuai manisnya kesejahteraan yang terhampar.Kesejukan terasa ketika terdengar kesuksesan seorang putra petani Rimbo Bujang.Kehidupan masysrakat yang jauh lebih sejahtera dibanding di kota besar dalam hal ekonomi seperti yang saat ini aku rasakan.Mudahnya hidup bermasyarakat semoga tidak melupakan arti hidup sebenarnya di dunia.Tetap istiqomah dan beramal sholeh adalah yang utama agar kenikmatan yang telah allah berikan bisa kita syukuri dan di ridho-Nya.Lalu bagaimana dengan Pemuda penerus nikmat allah ini?,yang disiapkan untuk menjaga bumi allah dan menjadi khalifah agar kemakmuran dan mewujudkan masyarakat yang hidup berkah bisa terwujud?.Pesatnya kemajuan Desa memberikan banyak kesan kewajaran di tengah-tengah masyarakat.Segala peraturan hidup tidak lagi di dasarkan pada hukum syara' tetapi berdasarkan kemaslahatan dan pandangan umum masyarakat yang tidak berlandaskan kepada prinsip hidup sebagai seorang muslim.

Pemuda adalah pengubah yang sangat tangguh,pemahaman masyarakat yang sudah sejak lahir diterima tidak akan mungkin dapat dipatahkan dengan waktu sebentar.Keterampilan berkomunikasi dan bekal pemahaman tentang islam sangat dibutuhkan untuk menjadi pemuda yang dapat menjaga dan melindungi masyarakat yang saat ini rentan dengan kemaksiatan.Terkadang pemahaman yang sejak lahir ada membutuhkan kerja keras untuk bisa menghilangkan itu semua.Pemahaman masyarakat yang msih kuat dengan klenik,Pawang hujan,Dan ritual lainya masih sangat lekat di kehidupan ini.Jika Pemuda Rimbo bujang bisa melakukan gerakan untuk mengubah tanpa embel-embel tertentu seperti janjinya para parpol-parpol saat ini pasti terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan tahu akan standar hidup ini berdasarkan hukum syara' pasti akan segera terwujud.Semoga para ulama dan umara' Rimbo bujang tidak memandang bahwa kehidupan islam adalah kehidupan pribadi,karena jika ini yang terjadi berat rasanya ummat ini akan bangkit.Pandangan tentang masyarakat islam yang invidu adalah ketika ajakan untuk sama-sama menjadikan hukum allah sebagai standar hidup manusia maka bantahan mereka adalah " urusin dulu solatmu...keluargamu... dll" ini juga dilakukan dengan tidak meninggalkan urusan ibadah kita dengan allah.Masyarakat islam akan terbentuk ketika perasaan yang di pakai adalah perasaan islam,kepribadianya adalah kepribadian islam dan peraturan yang dijalankan adalah peraturan islam.
Sakit rasanya jika islam hanya dipandang sebagai agama yang melaksanakan Syahadat,Puasa,Solat,haji,Zakat.Sedangkan semua itu adalah hubungan manusia dengan allah yang maha Pengasih dan Penyayang.Lalu apakah islam tidak mengatur manusia dalam hal hubungan masyarakat dangan masyarakata lain dan Hubungan dengan alam?apakah itu dilandasi oleh hukum lain selain hukum Allah?
Kewajaran-kewajaran masyarakat ketika melihat putra-putrinya asyik berpacaran,Kewajaran ketika nonton konser Band,kewajaran jika minum-minuman keras,kewajaran jika putrinya dikunjungi laki-laki yang banyak dengan dalih bersilaturrahmi,kewajaran tidak menutup aurat,dan kewajaran-kewajaran lainya..
Ini harus kita putus dan kita pahamkan kepada adek-adek kita,keluarga kita dan masyarakat rimbo bujang tercinta agar kemakmuranya tetap jaya jika segala perbuatan kita berdasarkan hukum syara'.wallahuaklam..

Posted by Agus Nuryanto on 5/26/2009. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

1 Komentar for "Mewujudkan Generasi Tangguh Rimbo Bujang"

  1. Hemm.. Warga Rimbo bujang saat ini memang kalau diibaratkan sedang memetik buah atau ibarat roda sedang diatas. Semoga saja ini nantinya bisa bertahan selamanya atau paling tidak bertahan lebih lama. Sayangnya saat ini masyarakat Rimbo bujang sudah mulai terhanyut dengan hasil kerja keras mereka dulu, tanpa memikirkan kedepannya.
    Biarpun uang melimpah namun sepertinya masih banyak pemuda Rimbo bujang yang hanya lulus SLTA atau bahkan dibawahnya. Padahal jika mau orang tua mereka mampu untuk membiayai mereka sampai tingkat sarjana. Hanya sedikit yang berpikiran untuk menyekolahkan anaknya ke tingkat yg lebih tinggi. Tidak berpikir bagai mana caranya agar sang anak bisa berubah tidak mengikuti jejak orang tua mereka yg hanya sebatas petani karet (walaupun hasilnya kalau diukur memang cukup besar. Apa iya mereka akan selamanya hanya ingin menjadi petani karet atau sawit? nggak terpikirkah untuk menjadi BOS karet kalau istilah ditempat saya, tinggal perintah, duduk di rumah tiap minggu terima uang. Kalau kebun mereka habis dimakan jaman/waktu bagai mana? Padahal pembangunan di Rimbo bujang saat ini sudah sangat pesat.

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added